Monday, November 18, 2013

Tugas 2 Perencanaan

Perencanaan
    1.      Proses Perencanaan
a.       Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah proses awal dimana manajemen membuat strategi dan rencana untuk mencapai suatu tujuan.
b.      Empat tahap dasar Perencanaan
·         Tahap 1 Menetapkan Tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan tentang tujuan dan kebutuhan perusahaan. Dengan adanya tujuan, suatu perusahaan akan berjalan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan sebelumnya.
·         Tahap 2 Merumuskan keadaan saat ini
Untuk tercapainya suatu tujuan, memahami tentang kondisi perusahaan dan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan adalah sangat penting. Tahap ini memerlukan adanya informasi terutama keuangan dan data statistik.
·         Tahap 3 Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu adanya identifikasi untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, harus mengetahui faktor-faktor dari lingkungan dalam dan luar yang bisa membantu ataupun yang dapat menimbulkan masalah kepada suatu perusahaan.
·         Tahap 4 Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
Pada tahap akhir ini meliputi pengembangan di berbagai kegiatan untuk pencapaian tujuan, pemilihan kegiatan terbaik diantara pilihan yang ada.
c.       Rencana Operasional
Perencanaan Operasional adalah kebutuhan yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut.
Perencanaan operasional yang khas:
1)      Perencanaan produksi (Production Plans) : perencanaan yang berhubungan dengan metode dan teknik yang dibutuhkan dalam pekerjaan
2)      Perencanaan keuangan (Financial Plans) : perencanaan yang berhubungan dengan dana yang diperlukan untuk aktivitas operasional
3)      Perencanaan fasilitas (Facilities Plans) : perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan.
4)      Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : perencanaan yang berhubungan dengan penjualan dan distribusi suatu barang/jasa.
5)      Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans) : perencanaan yang berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan pekerja.
d.      Rencana Strategi
Perencanaan Strategi adalah kebutuhan jangka panjang dan menentukan wawasan yang luas yang telah diarahkan. Menentukan apa saja yang dibutuhkan dan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kegiatan.
Tahap perencanaan strategi:
a)      Identifikasi tujuan dan sasaran
b)      Penilaian kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
c)      Penentuan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran
d)     Implementasi perencanaan strategi
e)      Evaluasi hasil dan perbaikan proses perencanaan strategi.
Tujuan perencanaan strategi adalah untuk mendapatkan keuntungan kompetitif (Competitive Advantage)
Manajemen Strategi adalah proses pengarahan usaha perencanaan strategi agar terlaksana dengan baik dan menjamin kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.
Tahap Manajemen Strategi:
a.       Perumusan strategi (strategy formulation)
b.      Pengimplementasian strategi (strategy implementation)
e.       Faktor Waktu dan Perencanaan
Faktor waktu dan perencanaan mempunyai pengaruh yang sangat penting tehadap proses perencanaan, diantaranya:
ü  Waktu sangat diperlukan untuk melaksanakan perencaqnaan efektif
ü  Waktu sering diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi yang lengkap, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan kemungkinan.
ü  Jumlah waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan manajer.
Faktor waktu lainnya adalah seberapa sering rencana harus ditinjau kembali dan diperbaiki. Tergantung pada sumber daya yang tersedia dan derajat ketetapan perencanaan manajer.

    2.      Penetapan Tujuan
a.       Misi dan Tujuan Organisasi
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dahulu menetapkan misi organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi Organisasi adalah ciri khas dan mendasar yang membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya dan mengidentifikasi ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai berikut:
1)      Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi berusaha untuk merealisasikannya.
2)      Pernyataan tentang keadaan di masa yang akan datang dimana organisasi berusaha untuk menimbulkannya.
b.      Fungsi Tujuan
1)      Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil di masa yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai hal yg harus dilakukan dan hal yang tidak perlu dilakukan
2)      Sumber Legitimasi, meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3)      Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan dengan jelas, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
4)      Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota.
5)      Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi


c.       Management By Objective (MBO)
MBO digagas pertama kali oleh Peter F.Drucker pada tahun 1954 dengan tujuan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dengan menetapkan sasaran yang jelas dan terpadu agar tujuan dapat tercapai secara efektif.
Dalam pelaksanaan MBO ini harus ada kesepakatan antara karyawan dan pimpinan, agar mereka melaksanakan dan memiliki komitmen yang sama, yaitu:
- Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian
- Perencanaan yang dilakukan disetiap divisi untuk mendukung tujuan bersama
- Strandar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan
- Prosedur untukmengevaluasi keberhasilan pencapaian tujuan
Untuk mencapai keberhasilan dalam MBO, dibutuhkan partisipasi aktif dari semua internal diperusahaan.

Tahapan-tahapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan MBO adalah:
1)      Tahap Persiapan, menyiapkan dokumen serta data yang diperlukan
2)      Tahap Penyusunan, menjabarkan tugas pokok dan fungsi-fungsi disetiap bagian dalam organisasi agar seluruhnya terintegrasi mencapai misi dan visi yang diinginkan perusahaan
3)      Tahap Pelaksanaan, pelaksanaan seluruh kegiatan dan fungsi manajemen secara menyeluruh seperti engorganisasian, pemberian motivasi, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
4)      Tahap Pengendalian, Monitor, Evaluasi dan Penyesuaian, bertujuan tercapainya tujuan dan sasaran yang ada didalam Rencana Strategis melalui kegiatan keseluruhan dalam perusahaan.

    3.      Pembuatan Keputusan
a.       Tipe-tipe Keputusan
1)      Keputusan terprogram (Programmed Decision)
Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi yang sudah cukup sering terjadi, sehingga pembuat keputusan dapat membuat aturan pembuatan keputusan yang nantinya akan diterapkan dimasa depan
2)      Keputusan tidak terprogram (Nonprogrammed Decision)
Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi unik, tidak familiar dan tidak terstruktur serta menimbulkan konsekuensi penting bagi perusahaan
3)      Keputusan setengah terprogram
Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian sering terjadi dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumitdan membutuhkan perhitungan yang sangat terperinci.
b.      Proses Pembuatan Keputusan
1)      Pengakuan terhapan persyaratan keputusan
Para manajer menghadapi persyaratan keputusan dalam bentuk masalah maupun kesempatan. Suatu masalah terjadi ketika pencapaian organisasi kurang dari sasaran yang ditetapkan. Kesadaran terhadap masalah/kesempatan adlah langkah awal dalam pengambilan keputusan.
2)      Diagnosis dan analisis penyebab
Pemahaman situasi harus diperjelas. Diagnosis adalah salah satu langkah dalam proses pengambilan keputusan
3)      Pengembangan alternatif
Saat masalah/kesempatan telah dapat dikenali dan dianalisis, pembuat keputusan mulai mempertimbangkan hal yang harus dilakukan. Langkah berikutnya adalah menghasilkan alternatif solusi yang mungkin dapat menganggapikebutuhan situasi dan memperbaiki sebab-sebab yang mendasar
4)      Pemilihan alternatif yang diharapkan
Alternatif terbaik menyediakan solusi terbaik sesuai dengan sasaran menyeluruh dan nilai-nilai organisasi serta dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan penggunaan sumber daya yang maksimal.
5)      Implementasi alternatif yang dipilih
Penggunaan kemampuan manajerial, administratif, dan persuasif untuk meyakinkan alternatif yang dipilih dapat dikerjakan
c.       Keterlibatan Bawahan dalam pembuatan Keputusan
Para manajer akan sulit dalam membuat keputusan tanpa adanya peran serta bawahan, keterlibatan ini dapat formal seperti pengunaan kelompok dalam membuat keputusan atau informal seperti permintaan akan gagasan-gagasan.
Enam kombinasi bentuk peran serta, yaitu:
1)      Peran serta pengambilan keputusan dalam bidang tugas
2)      Peran serta konsultatif
3)      Peran serta jangka pendek
4)      Peran serta informal
5)      Hak milik karyawan
6)      Peran serta perwakilan

Sumber :

0 comments:

Post a Comment