Saturday, May 21, 2016

Manajemen Sumber Dana dan Manajemen Penggunaan Dana

Manajemen Sumber Dana dan Manajemen Penggunaan Dana
Tugas 3

A.      Pengertian Sumber Dan Penggunaan Dana
Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat penting bagi manajemen keuangan, yang mana akan memperlihatkan dari mana dana tersebut diperoleh dan kemana dana tersebut dibelanjakan, manajemen keuangan harus mampu memperkirakan seberapa besar kebutuhan dana yang diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan dari mana keuangan tersebut di peroleh, pengalokasian dana secara layak, pengelolaan finansial secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil penggunaan sumber-sumber dana, tidak semata-mata menentukan tingkat profitabilitas tetapi turut pula menentukan kontinuitas perusahaan.
      Adapun mengenai pengertian sumber dan penggunaan dana dapat diketahui berdasarkan defenisi yang dikemukakan oleh s. munawir  (1999 : 110) sebagai berikut bahwa, analisa sumber dan penggunaan dana merupakan suatu alat analisa keuangan yang sangat penting bagi finansial manajer atau bagi para calon kreditur atau bagian bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan analisa sumber dan penggunaan dana akan diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.
      Pengertian dana yang digunakan dalam analisa sumber dan penggunaan dana tersebut dapat dalam artian yang sempit yaitu kas atau dalam artian yang lebih luas yaitu sebagai modal kerja. Pengertian mana yang akan digunakan dalam analisa sumber dan penggunaan dana itu tergantung kepada  kebutuhan kita sendiri, yaitu apa yang kita analisa.
     Selanjutnya pengertian dana yang dikemukakan oleh Alex s. nitisemito menyatakan bahwa dana adalah elemen-elemen dalam aktiva suatu neraca yang dapat berupa uang kas, bahan baku, mesin, gedung dan sebagainya. Sedangkan sumber dana yaitu dana jangka panjang dan dana sendiri.
     Uraian ini menunjukkan bahwa pengertian dana dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
a.    Dana yang berada di sebelah debet (aktiva) atau disebut dana aktif dapat dibedakan berdasarkan cara dan lamanya berputar, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
b.    Dana yang berada di sebelah kredit, suatu neraca yang menunjukkan sumber-sumber dari mana dana itu diperoleh yang biasa disebut dana pasif.

B.       Sumber Dan Penggunaan Dana dalam Artian Kas & Modal Kerja
·           Dana Dalam Arti Kas
Dana yang akan dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap ada perubahan elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas. Oleh karena itu, laporannya disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas. Laporan sumber dan penggunaan kas ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.
Dari laporan neraca dan laporan laba-rugi, elemen-elemen yang dapat memperbesar kas adalah :
1.        Berkurangnya aktiva lancar selain kas
a.      Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana / kas bagi perusahaan.
b.     Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
c.      Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana / kas bagi perusahaan.

2.        Bertambahnya setiap jenis utang
Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
3.        Bertambahnya modal
Bertambahnya modal misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil penjualan saham baru itu merupakan sumber dana.
4.        Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya baerarti bahwa ada tambahan dana bagi perusahaan yang bersangkutan.
5.        Penyusutan
penyusutan merupakan biaya non-kas berupa penyisihan dana untuk cadangan pembelian aktiva tetap. Dana ini bias dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai sumber dana.

Elemen-elemen dari neraca dan laporan laba-rugi yang memperkecil kas adalah :
1.        Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang, dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.
2.        Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap, dan pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana.
3.        Berkurangnya setiap jenis utang
Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
4.        Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana dan dalam suatu PT pembelian kembali saham pun merupakan penggunaan dana.
5.        Pembayaran cash deviden
Pembayaran cash dividen jelas merupakan penggunaan dana. Cash dividen dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak.
6.        Adanya kerugian operasional perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya utang merupakan sumber dana, tetapi dengan adanya kerugian, tambahan dana tersebut digunakanuntuk menutup kerugian. Dengan demikian maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.

·           Dana Dalam Arti Modal Kerja
Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).
Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).
 Contoh :
Berikut posisi neraca sebuah perusahaan :

Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp. 100.000
Hutang perniagaan
Rp. 200.000
Piutang
Rp. 200.000
Hutang wesel
Rp. 100.000
Inventory
Rp. 300.000
Modal kerja
Rp. 300.000
Jumlah aktiva
Rp. 600.000
Jumlah hut. & mod.
Rp. 600.000

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu :

a.         Perubahan ke – 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit sebesar Rp. 50.000.
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp 100.000
Hutang perniagaan
Rp 250.000
Piutang
Rp 200.000
Hutang wesel
Rp 100.000
Inventory
Rp 350.000
Modal kerja
Rp 300.000
Jumlah aktiva
Rp 650.000
Jumlah hut. & mod.
Rp 650.000


b.        Perubahan ke – 2
Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000 dengan kas
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp  -
Hutang perniagaan
Rp 150.000
Piutang
Rp 200.000
Hutang wesel
Rp 100.000
Inventory
Rp 350.000
Modal kerja
Rp 300.000
Jumlah aktiva
Rp 550.000
Jumlah hut. & mod.
Rp 550.000

Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah modal kerja harga akan berubah jika ada perubahan dalam non current account (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri). Perubahan unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut dengan sumber modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil modal kerja disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja lebih kecil dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.
Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
·                 Berkurangnya aktiva tetap
·                 Bertambahnya hutang jangka panjang
·                 Bertambahnya modal
·                 Keuntungan dan operasi perusahaan
Penggunaan modal kerja :
·         Bertambahnya aktiva tetap
·         Berkurangnya hutang jangka panjang
·         Berkurangnya modal
·         Pembayaran cash deviden
·         Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

C.      Langkah-langkah Penyusunan Laporan Sumber Dana & Modal Kerja serta Penggunaannya
Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana antara lain:
1)   Menyusun laporan perubahan neraca yang menggambarkan neraca dari dua periode yang ingin dianalisa (bulanan atau tahunan)
2)   Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan yang memperbesar kas dan memperkecil jumlah kas
3)   Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi laba atau laporan laba yang ditahan ke dalam golongan yang memperbesar jumlah kas atau memperkecil jumlah kas
4)   Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber sumber dan penggunaan dana

Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas
Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber masing-masing serta tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).
Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut:
1)   Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
2)   Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat di tagih lagi.
3)   Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
4)   Adanya pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja :
1)   Menyusun laporan perubahan modal kerja
2)   Untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan modal kerja
3)   Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal kerja
4)   Mengelompokkan unsur-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja
5)   Menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja


D.      Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1.        Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2.        Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.        Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.        Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.        Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.        Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

SUMBER:


0 comments:

Post a Comment