Friday, June 8, 2018

Tulisan 2 - Karakteristik Orang Extrovert


Karakteristik Orang Extrovert

Sementara istilah ‘ekstrovert’ adalah informal, dan itu juga sangat sering digunakan untuk merujuk kepada seseorang dengan kemampuan untuk bersosialisasi dengan mudah. Psikiater Swiss terkenal, Carl Jung mendefinisikan ekstroversi (atau extraversion) sebagai kemampuan untuk mengubah kepentingan dan energi pikiran seseorang terhadap peristiwa, orang, dan hal-hal di sekitarnya. Dalam psikologi, istilah ini mengacu pada orang yang lebih peduli tentang realitas praktis kehidupan, bukannya terbatas pada pikiran batin dan perasaan seseorang.

Siapa Orang Ekstrovert?
Jika Anda menemukan orang yang suka bersosialisasi, banyak mengobrol, dan tidak menyerah pada hambatan, maka ia mungkin kurang lebih mempunyai kepribadian ekstrovert. Ekstroversi bukan hanya tentang sosialisasi seperti yang secara luas diyakini. Hal ini juga kemampuan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, yaitu, berbagi ide-ide Anda dengan mereka dan bersikap terbuka terhadap ide-ide mereka. Ekstrovert sering dijumpai sebagai orang yang ramah, mudah didekati, dan selalu bersedia untuk membantu Anda. Tidak seperti introvert, yang sebagian besar hidup di masa lalu mereka, atau masa depan, ekstrovert lebih suka hidup di masa sekarang.

Tingkat keterbukaan itu penting, dan ini berbeda dari satu orang ke orang lain. Anda jarang menemukan mereka sendirian bahkan dalam lingkungan yang sama sekali baru. Mereka akan mudah sekali akrab dengan sesama penumpang dalam bus padahal belum pernah kenal.

Sifat Ekstrovert
Tidak seperti introvert, ekstrovert jarang menemui hambatan dalam berkomunikasi sehingga membentuk dasar kepribadian percaya diri mereka. Mereka sangat antusias dan selalu menjadi ‘bintang’ untuk setiap jenis pertemuan sosial. Ekstrovert jauh lebih nyaman dalam pertemuan sosial dan bertemu banyak orang daripada mengurung diri dalam kamar mereka.

Ekstrovert terus-menerus perlu orang di sekitar mereka, kesepian cenderung membuat mereka gelisah. Kemudian lagi, bertemu dengan orang-orang di sekitar tidak selalu berarti berpesta. Ini juga menyangkut pertemuan bisnis, acara komunitas, dan bahkan ruang publik. Percaya diri, gaul, antusias, dan suka berteman. Dengan ciri-ciri kepribadian seperti itu, tidak mengherankan bahwa ekstrovert terus-menerus mencari teman. Mereka adalah pusat perhatian di mana pun mereka pergi.

Sifat mudah berteman bekerja dalam mendukung mereka, karena mereka membuat sebagian besar peluang datang dengan cara mereka tanpa khawatir tentang hal-hal seperti ‘bagaimana jika nanti’ dan ‘tapi kemudian’. Mereka juga spontan, kecenderungan mereka untuk mengatakan apa pun yang mereka rasakan kadang dapat menyinggung perasaan orang. Jika Anda berurusan dengan seorang ekstrovert, Anda perlu mengambil langkah bijak Anda karena kebetulan itu memang sifat dasar mereka.

Ekstrovert yang ceria banyak mempunyai teman-teman baru. Keterampilan komunikasi yang sangat baik membantu mereka bergaul dengan orang-orang sekitar dengan mudah. Mereka tidak perlu banyak waktu untuk beradaptasi dalam kelompok baru, yang menjelaskan mengapa sangat jarang untuk menemukan ekstrovert sendirian. Suka berteman dan ekspresif, ekstrovert mahir dalam menjalin hubungan romantis, terutama bagian cara memulai. Di sisi lain, bagaimanapun juga, mereka juga merasa sangat mudah untuk mengakhiri hubungan (tidak diinginkan).

Dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa mereka, ekstrovert mengungkapkan baik atau buruk perasaan mereka secara mudah. Apakah itu menyampaikan perasaan batin seseorang kepada seseorang, atau memulai percakapan dengan orang asing, biasanya dilakukan ekstrovert. Mereka sangat bersifat impulsif, tapi kemudian mereka juga didapati sedang sedikit murung. Mereka akan memulai tugas baru dengan impulsif, tapi tiba-tiba berhenti keesokan harinya. Menjadi ekspresif, sangat jelas ketika mereka tidak dalam mood yang baik, dan yang mencerminkan pekerjaan mereka juga.

Ekstrovert paling sering berkecimpung dengan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan interaksi dengan orang-orang, pekerjaan dalam penjualan akan menjadi contoh yang tepat yang sama. Dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa mereka, orang-orang ini juga dianggap ‘aset berharga’ yang pasti di dunia korporasi saat ini, dan sering terlihat menduduki posisi kepemimpinan di berbagai perusahaan.

Keyakinan bahwa orang ekstrovert jauh lebih bahagia daripada introvert, adalah mitos. Karena keduanya memiliki berbagai sumber kebahagiaan sendiri-sendiri. Introvert akan mendapatkan kebahagiaan dari membaca di kamar sendirian, sedangkan ekstrovert akan menemukan kebahagiaan dari berkumpul berasa teman-teman. Dominasi sifat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan karena itu, penting untuk bisa memberikan kesetimbangan untuk mencapai hidup bahagia.

Sumber:

0 comments:

Post a Comment