Tuesday, January 1, 2019

Jenis-jenis Audit Teknologi Sistem Informasi dan Contohnya


Jenis-jenis Audit Teknologi Sistem Informasi dan Contohnya

1.     Audit Laporan Keuangan (Financial statement audit) merupakan audit yang dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak.

2.     Audit Kepatuhan adalah audit yang bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peraturan dan undang-undang tertentu. Kriteria- kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai perusahaan.

3.     Audit Operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang objektif dan analisis yang komprehensid terhadap operasional-operasional tertentu.

4.     Fraud Audit yang tujuan mengumpulkan bukti untuk menentukan apakah sering terjadi, telah terjadi atau akan terjadi kecuranga. Dan penyelesaian hal sesuai dengan pemberi tanggug jawab.

Contoh Audit Teknologi Informasi pada PT Astra International Tbk (Daihatsu) Lampung dengan Menggunakan Pendekatan Cobit 4.1
PT Astra International Tbk Daihatsu Lampung adalah perusahaan dealer mobil Daihatsu di wilayah Lampung yang bukan hanya menjual mobil ke pelanggan tetapi juga memberikan layanan service kepada konsumen. Dalam menjalani usaha ini, teknologi informasi yang digunakan dalam operasional perusahaan baik dalam penjualan, service maupun system HRD-nya. Teknologi informasi yang digunakan dalam perusahaan ini dibagi menjadi dua sektor utama yaitu TI pada sector penjualan dan sektor service. Sektor penjualan digunakan untuk mengelola, menyimpan data pelanggan, menampilkan data spesifikasi kendaraan serta menunjukkan jumlah kendaraan yang tersedia melalui sistem sedangkan pada sektor service, TI digunakan untuk menyimpan history record service kendaraan dan menampilkan keluhan terakhir pelanggan. Selain itu teknologi informasi ini juga untuk menjelaskan mengenai kepegawaian para karyawan Daihatsu. Dengan demikian teknologi informasi memudahkan kinerja perusahaan dan dapat mengikuti perkembangan bisnis.

Cobit merupakan standar kontrol umum untuk pengendalian terhadap teknologi informasi. Cobit 4.1 menyediakan framework dan parameter yang membantu penilaian risiko suatu perusahaan dengan menggunakan maturity models. Maturity models sebagai alat ukur dalam mengetahui kondisi proses IT yang digunakan perusahaan saat ini. Maturity models dikelompokan dari level 0 (nol) atau non-existent (belum tersedia) hingga level 5 (lima) atau optimized (teroptimasi). Level maturity models dibuat dengan tujuan supaya pihak manajemen dapat dengan mudah memahami dan mengidentifikasi setiap proses teknologi informasi yang ada dalam suatu perusahaan.

Berdasarkan audit 18 proses TI sesuai framework Cobit 4.1 rata-rata maturity level adalah 4,02 yang artinya TI telah dikelola dengan baik dimana prosedur dan kebijakan yang ada dilakukan secara efektif, dapat dipantau dan diukur sehingga apabila terjadi kesalahan sudah memiliki prosedur untuk tindakan perbaikan yang dilakukan. Sedangkan 7 proses TI masih berada di level 3 dan sisanya berada di level 4.

Sumber:

0 comments:

Post a Comment