Tuesday, October 23, 2018

Gambaran Umum Audit Sistem Informasi


Menurut Ron Weber (2003) “Audit Sistem Informasi merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien”

Menurut Sasongko “Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.”

Menurut sanyoto gondodiyoto “ audit sistem informasi adalah suatu pengevaluasian untuk mengetahui bagaimana tingkat keseuaian antara aplikasi sistem informasi dengan prosedur yang telah ditetapkan dan mengetahui apakah suatu sistem informasi telah didesain dan diimplementasikan secara efektif,efisien, dan ekonomis, memiliki mekanisme pengamanan aset yang memadai,serta menjamin integritas data yang memadai.

Menurut Heni Hendarti, “Audit sistem informasi (sebagai audit tersendiri dan bukan bagian dari audit keuangan) juga perlu dilakukan untuk memeriksa tingkat kematangan atau kesiapan suatu organisasi dalam melakukan pengelolaan teknologi informasi”.

Menurut  Gede Karya (2004), Audit sistem informasi didefinisikan sebagai proses pengumpulan dan evaluasi fakta/evidence untuk menentukan apakah suatu sistem informasi telah melindungi aset,menjaga integritas data, dan memungkinkan tujuan organisasi tercapai secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara efisien.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa Audit Sistem Informasi merupakan suatu kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang audit internal perusahaan dalam pengumpulan bukti-bukti dan pengevaluasian pengendalian perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement. Proses auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk meningkatkan dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan menjadi tidak mampu untuk mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan adanya tuntutan yang semakin meningkat oleh para pemakai informasi akuntansi.

AUDIT SISTEM INFORMASI
Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
a)     melindungi asset.
b)     menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
c)     menyediakan informasi yang relevan dan handal.
d)     mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
e)     menggunakan sumber daya dengan efisien.
f)      Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
g)     Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :

·       Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
·       Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
·       Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
·       Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
·       Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
·       File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya

Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan efisien.

TUJUAN dan LINGKUP AUDIT SISTEM INFORMASI
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:
·       Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu: Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
·       Performance (Kinerja) - Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).

Audit sistem informasi bertujuan untuk mereview dan mengevaluasi pengawasan internal yang digunakan untuk menjaga keamanan dan memeriksa tingkat keprcayaan sistem informasi serta mereview operasional sistem aplikasi.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam menjalankan pemeriksaan sistem informasi:
1)     Pertimbangan jenis kesalahan dan ketidakaturan yang sering terjadi.
2)     Menentukan prosedur pengendalian yang dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan dan ketidakaturan.
3)     Menentukan apakah prosedur penting yang telah ditetapkan dapat dijalankan dengan baik dan memuaskan.
4)     Mengevaluasi setiap kelemahan yang ditemukan pada suatu prosedur untuk mengevaluasi pengaruhnya pada kebiasaan, waktu, dan menjalankan prosedur pemeriksaan.

PERAN AUDITOR dan AKUNTAN
Sebagian besar jurusan akuntansi mengisi posisi internal maupun eksternal auditor dan akan sangat dilibatkan dalam program dan proses audit. Para akuntan pemerintah atau industri akan membantu auditor untuk mengevaluasi informasi yang dihasilkan dan mengendalikan kelemahan pada system. Mereka yang dilibatkan dalam sistem analisis dan desain diharapkan dapat mengembangkan sebuah sistem yang menyediakan informasi yang handal.
Pemakaian auditor terus meningkat sebagai penasehat selama merancang pengembangan sistem. Auditor mungkin membantu dalam pemilihan ukuran keamanan dan kendali, menaksir cost, dan pengendalian keuntungan dan penentuan prosedur audit yang paling efektif.

Sumber :


0 comments:

Post a Comment