Manajemen Sumber Dana dan Manajemen Penggunaan Dana
Tugas 3
A.
Pengertian Sumber Dan Penggunaan Dana
Analisa sumber dan
penggunaan modal kerja merupakan alat penting bagi manajemen keuangan, yang
mana akan memperlihatkan dari mana dana tersebut diperoleh dan kemana dana
tersebut dibelanjakan, manajemen keuangan harus mampu memperkirakan seberapa
besar kebutuhan dana yang diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan
dari mana keuangan tersebut di peroleh, pengalokasian dana secara layak,
pengelolaan finansial secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil
penggunaan sumber-sumber dana, tidak semata-mata menentukan tingkat
profitabilitas tetapi turut pula menentukan kontinuitas perusahaan.
Adapun mengenai pengertian sumber dan
penggunaan dana dapat diketahui berdasarkan defenisi yang dikemukakan oleh s.
munawir (1999 : 110) sebagai berikut
bahwa, analisa sumber dan penggunaan dana merupakan suatu alat analisa keuangan
yang sangat penting bagi finansial manajer atau bagi para calon kreditur atau
bagian bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan
analisa sumber dan penggunaan dana akan diketahui bagaimana perusahaan
mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.
Pengertian dana yang digunakan dalam
analisa sumber dan penggunaan dana tersebut dapat dalam artian yang sempit
yaitu kas atau dalam artian yang lebih luas yaitu sebagai modal kerja.
Pengertian mana yang akan digunakan dalam analisa sumber dan penggunaan dana
itu tergantung kepada kebutuhan kita
sendiri, yaitu apa yang kita analisa.
Selanjutnya pengertian dana yang
dikemukakan oleh Alex s. nitisemito menyatakan bahwa dana adalah elemen-elemen
dalam aktiva suatu neraca yang dapat berupa uang kas, bahan baku, mesin, gedung
dan sebagainya. Sedangkan sumber dana yaitu dana jangka panjang dan dana
sendiri.
Uraian ini menunjukkan bahwa pengertian dana
dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
a. Dana yang berada di sebelah debet (aktiva)
atau disebut dana aktif dapat dibedakan berdasarkan cara dan lamanya berputar,
yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
b. Dana yang berada di sebelah kredit, suatu
neraca yang menunjukkan sumber-sumber dari mana dana itu diperoleh yang biasa
disebut dana pasif.
B.
Sumber Dan Penggunaan Dana dalam Artian Kas &
Modal Kerja
·
Dana Dalam Arti
Kas
Dana yang akan
dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap ada perubahan
elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas.
Oleh karena itu, laporannya disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas.
Laporan sumber dan penggunaan kas ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas
selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut
dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.
Dari laporan neraca dan
laporan laba-rugi, elemen-elemen yang dapat memperbesar kas adalah :
1.
Berkurangnya
aktiva lancar selain kas
a.
Berkurangnya
barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil
penjualan itu merupakan sumber dana / kas bagi perusahaan.
b.
Berkurangnya
piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan
penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
c.
Berkurangnya
surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan
tersebut merupakan sumber dana / kas bagi perusahaan.
2.
Bertambahnya
setiap jenis utang
Bertambahnya utang,
baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan
telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti
penggunaan dana.
3.
Bertambahnya
modal
Bertambahnya modal
misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil penjualan saham
baru itu merupakan sumber dana.
4.
Adanya
keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahaan
mendapatkan keuntungan neto dari operasinya baerarti bahwa ada tambahan dana
bagi perusahaan yang bersangkutan.
5.
Penyusutan
penyusutan merupakan
biaya non-kas berupa penyisihan dana untuk cadangan pembelian aktiva tetap.
Dana ini bias dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai sumber dana.
Elemen-elemen dari
neraca dan laporan laba-rugi yang memperkecil kas adalah :
1.
Bertambahnya
aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva
lancar dapat terjadi karena pembelian barang, dan pembelian barang membutuhkan
dana. Dengan demikian penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.
2.
Bertambahnya
aktiva tetap
Bertambahnya aktiva
tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap, dan pembelian
aktiva tetap merupakan penggunaan dana.
3.
Berkurangnya
setiap jenis utang
Bertambahnya utang,
baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan
telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti
penggunaan dana.
4.
Berkurangnya
modal
Berkurangnya modal
dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal
yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana.
Ini berarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana dan dalam
suatu PT pembelian kembali saham pun merupakan penggunaan dana.
5.
Pembayaran cash
deviden
Pembayaran cash dividen
jelas merupakan penggunaan dana. Cash dividen dibayarkan dari keuntungan neto
sesudah pajak.
6.
Adanya kerugian
operasional perusahaan
Timbulnya kerugian
selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau
bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya utang merupakan sumber dana, tetapi
dengan adanya kerugian, tambahan dana tersebut digunakanuntuk menutup kerugian.
Dengan demikian maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.
·
Dana Dalam Arti
Modal Kerja
Dalam kenyataannya
selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan
juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja
(statements of sources and uses of working capital).
Modal kerja dapat
diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang
lancar. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan
penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan
perubahan modal kerja (netto).
Contoh :
Berikut posisi neraca sebuah perusahaan :
Aktiva Lancar
|
Hutang Lancar
|
||
Kas
|
Rp. 100.000
|
Hutang perniagaan
|
Rp. 200.000
|
Piutang
|
Rp. 200.000
|
Hutang wesel
|
Rp. 100.000
|
Inventory
|
Rp. 300.000
|
||
Modal kerja
|
Rp. 300.000
|
||
Jumlah aktiva
|
Rp. 600.000
|
Jumlah hut. & mod.
|
Rp. 600.000
|
Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang
mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu :
a.
Perubahan ke – 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit
sebesar Rp. 50.000.
Aktiva Lancar
|
Hutang Lancar
|
||
Kas
|
Rp 100.000
|
Hutang perniagaan
|
Rp 250.000
|
Piutang
|
Rp 200.000
|
Hutang wesel
|
Rp 100.000
|
Inventory
|
Rp 350.000
|
||
Modal kerja
|
Rp 300.000
|
||
Jumlah aktiva
|
Rp 650.000
|
Jumlah hut. & mod.
|
Rp 650.000
|
b.
Perubahan ke – 2
Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000
dengan kas
Aktiva Lancar
|
Hutang Lancar
|
||
Kas
|
Rp -
|
Hutang perniagaan
|
Rp 150.000
|
Piutang
|
Rp 200.000
|
Hutang wesel
|
Rp 100.000
|
Inventory
|
Rp 350.000
|
||
Modal kerja
|
Rp 300.000
|
||
Jumlah aktiva
|
Rp 550.000
|
Jumlah hut. & mod.
|
Rp 550.000
|
Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
jumlah modal kerja harga akan berubah jika ada perubahan dalam non current
account (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri). Perubahan
unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut dengan sumber
modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil modal
kerja disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja lebih
kecil dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek
neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar maka
efek netonya akan memperkecil modal kerja.
Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
·
Berkurangnya aktiva tetap
·
Bertambahnya hutang jangka panjang
·
Bertambahnya modal
·
Keuntungan dan operasi perusahaan
Penggunaan modal kerja :
·
Bertambahnya aktiva tetap
·
Berkurangnya hutang jangka panjang
·
Berkurangnya modal
·
Pembayaran cash deviden
·
Adanya kerugian dalam operasi perusahaan
C.
Langkah-langkah
Penyusunan Laporan Sumber Dana & Modal Kerja serta Penggunaannya
Langkah-langkah
penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana antara lain:
1) Menyusun
laporan perubahan neraca yang menggambarkan neraca dari dua periode yang ingin
dianalisa (bulanan atau tahunan)
2) Mengelompokkan
perubahan-perubahan tersebut dalam golongan yang memperbesar kas dan memperkecil
jumlah kas
3) Mengelompokkan
elemen-elemen dalam laporan rugi laba atau laporan laba yang ditahan ke dalam
golongan yang memperbesar jumlah kas atau memperkecil jumlah kas
4) Mengadakan
konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber sumber dan
penggunaan dana
Laporan
Sumber Dan Penggunaan Kas
Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber
dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan
jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus
menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber masing-masing serta
tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang
memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal
analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan
menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan
antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang
mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang
terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang
tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).
Transaksi-transaksi
yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut:
1) Adanya
pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva
tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan
biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
2) Pengakuan
adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun
tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak
dapat di tagih lagi.
3) Adanya
penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan
penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah
habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
4) Adanya
pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau
pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap
aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
Langkah-langkah
penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja :
1) Menyusun
laporan perubahan modal kerja
2) Untuk
mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya
perubahan modal kerja
3) Mengelompokkan
perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account ke dalam golongan yang
mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek
memperkecil modal kerja
4) Mengelompokkan
unsur-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang mempunyai efek
memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek
memperkecil modal kerja
5) Menyusun
laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja
D.
Analisis
Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan
hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk
mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu
laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis
yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan
adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan
dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua
waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen
tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada
umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis
yaitu:
1.
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya.
2.
Rasio Leverage, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan
dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan
untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua
rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi
pada berbagai jenis harta.
4.
Rasio Profitabilitas, rasio ini
digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang
dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya
pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan
ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut
mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
SUMBER:
0 comments:
Post a Comment